Imam Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani

26-Sya'ban-1443AH
29-03-2022AD
07:19
(Menurut waktu resmi Ibu Kota [Mekah])
________

Aku Al-Mahdi, Khalifah Allah. Jika Aku Pendusta, Maka Kerugian Bagi Diriku Sendiri, Dan Jika Aku Jujur Ketahuilah Bahwa Allah Akan Mencapai Tujuan-Nya dan Kalian Termasuk Orang-orang Hina

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sholawat dan salam Allah atas semua nabi-Nya, rasul-Nya, dan orang-orang beriman yang telah menanggapi satu Kata umum diantara bangsa-bangsa, yaitu kebenaran bahwa tidak ada Tuhan selain Allah saja tidak ada sekutu bagi Dia, dan kita tidak menyembah siapa pun kecuali Dia secara tulus ikhlas walaupun orang-orang kafir tidak menyukai.

Wahai orang-orang yang kucintai dalam cinta Allah, para pendukung pendahuluku yang saleh, semoga aku, kalian, dan semua Muslim mendapatkan Ramadhan yang diberkati yang tinggal beberapa hari lagi. Berpuasalah dengan bangsamu dan berbukalah dengan mereka juga, sesuai dengan pengumuman pemerintahmu. Adapun yang ingin saya katakan tentang ceramah saya di pemakaman ibu saya, saya menyesal bahwa ada beberapa cacat dalam rekaman audio khotbah di aula pemakaman, yang menyebabkan kualitasnya buruk, mungkin karena koneksi mikrofonnya yang jauh dari mulutku. Seolah-olah Allah SWT tidak ingin mendorong saya untuk memberikan ceramah audio di era dialog sebelum kemenangan sebagaimana saya telah diperintahkan (oleh Allah) untuk menyampaikan Dakwah saya melalui tulisan di era tersebut dialog sebelum kemunculan (hiwar), dan Allah memiliki kebijaksanaan yang luas dalam hal perintah ini. Selain itu, saya telah mengatakan sebelumnya bahwa saya diperintahkan oleh Tuhan saya untuk menulis pernyataan bayan keterangan, meskipun kepribadian saya kuat ketika saya muncul di depan umum untuk berbicara dan berimprovisasi, baik di depan satu orang atau satu miliar, tentu tidak ada bedanya untuk saya dengan berat atom. Namun, mungkin kesalahan tata bahasa dapat menjadi sumber kesesatan bagi mereka yang tidak menggunakan pikiran mereka; terlepas dari kenyataan bahwa itu adalah keajaiban bagi Imam Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani. Untuk menjelaskan, terlepas dari kesalahan tata bahasa saya, saya dengan lancar menerangkan Kitab Allah, Al-Qur'an yang Agung. Dan agar dunia mengetahui bahwa sesungguhnya saya tidak pernah menjadi orator mimbar atau salah seorang ulama bangsa yang telah diajarkan ilmu oleh salah seorang ulama. Juga, saya tidak menghafal Al-Qur'an jadi bagaimana saya membawa bayan keterangan Al-Qur'an yang benar tanpa membuat kesalahan di dalamnya, siapa yang mengajari saya sebagai manusia mengenai bayan keterangan Al-Qur'an yang sebenarnya? Dan jawabannya adalah: Allah Yang Maha Pemurah telah mengajari saya bayan keterangan Al-Qur'an dengan menginspirasi saya mencari kalimat yang harus dicari dalam Al-Qur'an yang Agung, sehingga Allah menuntun saya menuju pada kekuatan pengetahuan saya yang jelas, dan ini adalah tantangan antara saya dan para ulama Muslim, Kristen, dan Yahudi
Aku bersumpah demi Allah bahwa Imam Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani mampu membawakan kepada kalian kalimat dari Luh Mahfudz, kemudian menegakkan tantangan kepada kalian dari ayat-ayat muhkamat (jelas) dari Al-Qur’an sehubungan dengan sebuah ayat di Luh Mahfudz. Misalnya pertanyaan tentang Allah kepada golongan musyrik : Dimanakah orang-orang yang kamu sembah selain Allah?, Mereka menjawab: "Kami menyembah malaikat-malaikat yang didatangkan-Mu", sejalan dengan firman Allah Ta'ala:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّا كُمْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?"" (QS. Saba' 34: Ayat 40)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
"Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu."" (QS. Saba' 34: Ayat 41)

Saya ingin memberi contoh bagi para pendukung dan pencari kebenaran tercinta, bahwa Tuhanku mengajari saya bayan keterangan Al-Qur'an bahkan dari Luh Mahdfudz, lalu saya membawakan kalian kekuatan pengetahuan dari ayat-ayat Al-Qur'an yang jelas, yang meyakinkan pikiran dan akal. Sebagai gambaran, pertanyaan dari Allah kepada beberapa orang musyrik dan jawaban mereka atas pertanyaan Tuhan mereka pada awalnya ada di Luh Mahfudz tetapi telah diwahyukan dalam Al-Qur'an melalui sebuah ayat singkat yang jelas yaitu Firman Allah Ta'ala:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّا كُمْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?""(QS. Saba' 34: Ayat 40)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
"Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.""
(QS. Saba' 34: Ayat 41)


Meskipun tidak ada pertanyaan dari Allah kepada golongan ini khususnya dalam hal itu, atau jawaban golongan ini yang menyebut hamba-hamba yang didekatkan Allah kepada-Nya, pertanyaan tentang Allah kepada malaikat-malaikat yang didekatkan-Nya dan jawaban mereka kepada-Nya ada dalam Firman Allah Ta'ala:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّا كُمْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?"" (QS. Saba' 34: Ayat 40)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
"Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu."" (QS. Saba' 34: Ayat 41)


Kemudian, kita tahu bahwa Allah pasti bertanya kepada beberapa orang musyrik tentang apa yang mereka sembah selain Dia, dan jawaban mereka pasti adalah: "Kami menyembah malaikat yang dibawa oleh Allah Yang Maha Pemurah", dan itulah alasan mengapa Allah bertanya kepada malaikat yang didekatkan tentang masalah ini. Oleh karena itu, kita mengetahui alasan di balik turunnya ayat ini dalam pengetahuan tentang berita gaib dalam Firman Allah Ta'ala:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّا كُمْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?"" (QS. Saba' 34: Ayat 40)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
"Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu."" (QS. Saba' 34: Ayat 41)


Selanjutnya, saya kutip bagaimana jin setan telah berkomplot terhadap beberapa orang yang usahanya di dunia ini sesat, sementara mereka berpikir mereka melakukan pekerjaan yang baik, dan orang-orang itu adalah golongan yang Allah Berfirman tentang mereka dalam ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ
"Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 36)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ نَّهُمْ لَيَصُدُّوْنَهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ وَيَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
"Dan sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi mereka dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 37)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
حَتّٰۤى اِذَا جَآءَنَا قَا لَ يٰلَيْتَ بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِيْنُ
"Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (pada hari Kiamat) dia berkata, "Wahai! Sekiranya (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat! Memang (setan itu) teman yang paling jahat (bagi manusia)."" (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 38)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَنْ يَّنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ اِذْ ظَّلَمْتُمْ اَنَّكُمْ فِى الْعَذَا بِ مُشْتَرِكُوْنَ
"Dan (harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu pada hari itu karena kamu telah menzalimi (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu pantas bersama-sama dalam azab itu." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 39)


Dan para sahabat ini tidak memberi tahu mereka bahwa mereka adalah setan, mereka memberi tahu mereka bahwa mereka berasal dari hamba-hamba yang didekatkan Allah dan bahwa mereka telah ditugaskan oleh Allah untuk melindungi mereka, mereka juga memerintahkan mereka untuk berlindung kepada mereka dari setan dan kemudian mereka membuat pertunjukan dan bertindak seolah-olah iblis mendekati mereka, kemudian mereka akan berlindung pada malaikat yang ditugaskan, oleh karena itu iblis berbalik dan melarikan diri, dan manusia bergembira. Akan tetapi, mereka telah menambah teman manusia mereka dalam kebodohan dan kesesatan oleh prinsip kemusyrikan ini melalui pertunjukan yang dilakukan oleh jin setan, karena yang menakuti mereka adalah setan, dan orang yang mengklaim bahwa dia telah menghentikannya juga setan karena malaikat tidak dapat memerintahkan hamba-hamba Allah untuk berlindung pada mereka untuk melindungi mereka dari setan. Sungguh, ini adalah tipu muslihat setan yang disepakati setan untuk menipu orang-orang yang sesat di antara manusia, dan malaikat-malaikat yang didatangkan Allah tidak dapat memerintahkan mereka untuk melakukannya, mereka memang tidak bersalah.

Selanjutnya, orang-orang sesat yang melebih-lebihkan malaikat yang didekatkan harus mengetahui bahwa mereka telah ditipu oleh jin-jin setan melalui pertunjukan mencari perlindungan, itulah sebabnya Allah telah meminta para malaikat yang didekatkan-Nya agar mereka yang sesat mendengarkan ucapan mereka. jawablah dan ketahuilah bahwa bukanlah malaikat yang memerintahkan mereka untuk melakukannya karena mereka tidak dapat memerintahkan orang untuk menyekutukan Allah, dan Allah Ta'ala Berfirman:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ يَقُوْلُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اَهٰۤؤُلَآ ءِ اِيَّا كُمْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah?"" (QS. Saba' 34: Ayat 40)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لُوْا سُبْحٰنَكَ اَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُوْنِهِمْ ۚ بَلْ كَا نُوْا يَعْبُدُوْنَ الْجِنَّ ۚ اَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُّؤْمِنُوْنَ
"Para malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.""
(QS. Saba' 34: Ayat 41)


Selain itu, faksi lain melebih-lebihkan nabi Allah dan menyebut mereka selain Allah, dan mengklaim bahwa mereka adalah pemberi syafaat mereka di hadapan Allah; maka mereka sesat karena membesar-besarkan fakta palsu bahwa para nabi adalah pemberi syafaat mereka sampai mereka jatuh ke dalam kemusyrikan, mengikuti apa yang bertentangan dengan ayat-ayat yang jelas dari Al-Qur'an, yang dengannya semua nabi Allah datang, itulah sebabnya Allah akan meminta rasul-Nya agar mereka mendengarkan jawaban mereka, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَقُوْلُ ءَاَنْـتُمْ اَضْلَلْـتُمْ عِبَا دِيْ هٰۤؤُلَآ ءِ اَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيْلَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?""
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 17)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لُوْا سُبْحٰنَكَ مَا كَا نَ يَنْۢبَغِيْ لَنَاۤ اَنْ نَّـتَّخِذَ مِنْ دُوْنِكَ مِنْ اَوْلِيَآءَ وَ لٰـكِنْ مَّتَّعْتَهُمْ وَاٰ بَآءَهُمْ حَتّٰى نَسُوا الذِّكْرَ ۚ وَكَا نُوْا قَوْمًاۢ بُوْرًا
"Mereka (yang disembah itu) menjawab, "Maha Suci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau, tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan mereka kaum yang binasa.""
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 18)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَقَدْ كَذَّبُوْكُمْ بِمَا تَقُوْلُوْنَ ۙ فَمَا تَسْتَطِيْعُوْنَ صَرْفًا وَّلَا نَـصْرًا ۚ وَمَنْ يَّظْلِمْ مِّنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَا بًا كَبِيْرًا
"Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 19)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَاۤ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّاۤ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَا مَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَ سْوَا قِ ۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَ ۚ وَكَا نَ رَبُّكَ بَصِيْرًا
"Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 20)


Adapun para pemimpin Kitab dan hamba-hamba Allah yang saleh, Anda melihat beberapa orang menyebut mereka selain Allah atau mengklaim bahwa mereka adalah pemberi syafaat mereka di hadapan Allah ketika mereka mati dan tidak mendengarkan doa-doa mereka dan bahkan jika mereka mendengar, tidak akan pernah mereka menanggapinya, sesuai dengan Firman Allah Ta'ala:
يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَا رِ وَيُوْلِجُ النَّهَا رَ فِى الَّيْلِ ۚ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ لَـهُ الْمُلْكُ ۗ وَا لَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ مَا يَمْلِكُوْنَ مِنْ قِطْمِيْرٍ
"Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nya-lah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari."
(QS. Fatir 35: Ayat 13)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنْ تَدْعُوْهُمْ لَا يَسْمَعُوْا دُعَآءَكُمْ ۚ وَلَوْ سَمِعُوْا مَا اسْتَجَا بُوْا لَـكُمْ ۗ وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكْفُرُوْنَ بِشِرْكِكُمْ ۗ وَلَا يُـنَـبِّـئُكَ مِثْلُ خَبِيْرٍ
"Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Maha Mengetahui."
(QS. Fatir 35: Ayat 14)


Dan ya pada hari kiamat mereka akan mengingkari persekutuan mereka, sesuai dengan Firman Allah Ta'ala:
وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ نَقُوْلُ لِلَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا مَكَا نَكُمْ اَنْتُمْ وَشُرَكَآ ؤُكُمْ ۚ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَا لَ شُرَكَآ ؤُهُمْ مَّا كُنْتُمْ اِيَّا نَا تَعْبُدُوْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) itu Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang yang menyekutukan (Allah), "Tetaplah di tempatmu, kamu dan para sekutumu." Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka, "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami."
(QS. Yunus 10: Ayat 28)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَكَفٰى بِا للّٰهِ شَهِيْدًاۢ بَيْنَـنَا وَبَيْنَكُمْ اِنْ كُنَّا عَنْ عِبَا دَتِكُمْ لَغٰفِلِيْنَ
"Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu sebab kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).""
(QS. Yunus 10: Ayat 29)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
هُنَا لِكَ تَبْلُوْا كُلُّ نَفْسٍ مَّاۤ اَسْلَفَتْ وَرُدُّوْۤا اِلَى اللّٰهِ مَوْلٰٮهُمُ الْحَـقِّ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَا نُوْا يَفْتَرُوْنَ
"Di tempat itu (Padang Mahsyar), setiap jiwa merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya (dahulu) dan mereka dikembalikan kepada Allah, pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa (pelindung palsu) yang mereka ada-adakan."
(QS. Yunus 10: Ayat 30)
Demi Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain-Nya, jika manusia beriman bahwa Allah Maha Penyayang, mereka akan keluar dari kemusyrikan, dan aku bersumpah jika mereka mentaati perintah Tuhannya secara terang-terangan. ayat Kitab-Nya, dalam Firman-Nya:
فَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيْنَ
"Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan selain Allah, nanti kamu termasuk orang-orang yang diazab."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 213)
Allah tidak akan menyiksa mereka, aku pun bersumpah demi Allah bahwa jika manusia beriman kepada Tuhannya kepada firman Allah Ta'ala:
وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًا
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 18)


Mereka tidak akan menyekutukan-Nya, dan Allah tidak mengampuni penyekutuan dengan-Nya, dan barang siapa menyeru seseorang dengan Allah, dia benar-benar mempersekutukan Tuhan di sisi Allah, Maha Suci dan Maha Tinggi Dia di atas apa yang mereka persekutukan dengan-Nya.

Bagaimanapun, banyak kejadian besar yang akan datang termasuk COVID yang mematikan, dan bencana global besar mulai dari timur jauh dunia hingga barat jauh, dan celaka bagi para pembuat keputusan. Sesungguhnya Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman telah dihukum oleh Allah sehingga Dia menjadi pelajaran bagi dunia dan tanda pembenaran untuk khalifah Allah Al-Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani. Aku bersumpah demi Allah, tiada Tuhan selain Dia, jika kaum Saud tidak mengindahkan perintah Allah dengan menunjuk siapa yang telah aku pilih sebagai pemimpin mereka; Mutaib bin Abdullah bin Abdul-Aziz, dalam ketaatan atas perintah khalifah Allah Al-Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani, apa yang menimpa Muhammad bin Salman akan menimpa mereka juga. Sampai kapan mereka akan membodohi dan menipu diri sendiri? Sesungguhnya seluruh dunia akan mengetahui bahwa yang hidup itu mati dan yang mati itu hidup. Juga, seluruh dunia akan tahu bahwa Allah akan mencapai tujuan-Nya. Akan datang suatu hari ketika seluruh dunia tidak akan Menemukan kecuali satu hal untuk dikatakan: Benarlah khalifah Allah Al-Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani, kami bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Maha Suci Allah Yang Maha Besar yang akan mencapai tujuan-Nya tetapi kebanyakan orang tidak mengetahuinya

Tambahkan pernyataan ini ke rangkaian pernyataan tentang korona, nyamuk darah; untuk hikmah yang menjangkau jauh

Shalawat atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam
khalifah Allah di seluruh dunia; Imam Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani


Sumber:
https://albushra-islamia.com/showthread.p...254#post376254