Imam Nasser Muhammad Al-Yamani
18 - 11 - 1430 AH
06 - 11 - 2009 AD
12:41 am
ــــــــــــــــ
Tuhanmu Tidak Pernah Zhalim Kepada Siapapun
Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.
Wahai Safi, sesungguhnya Imam Mahdi Al-Muntazhar berbicara sebenarnya, dan membela kebenaran dan tidak ada selain kebenaran, dan ini adalah pertanyaanku kepada anda “Tahukah anda keterangan atas ayat berikut, selain daripada penjelasannya bahwa ia diturunkan dengannya yang mana Allah Swt mengatakan:
{وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا} [١٨:٤٩]
{Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun}
Maha benar Allah
[Al-Kahfi : 49]
Sesungguhnya Mahdi Al-Muntazhar akan mengatakan: ayat ini didasarkan kepada ayat-ayat muhkam yang menerangkan Allah mengenai penindasan (kezhaliman) tiap orang kepada hamba-hambaNya. Tapi Safi menerangkan Allah sebagai penindas (zhalim) karena dia tidak melihat pada Rasul Allah Yunus Alaihissalam mengenai kezhaliman! Apabila Rasul Allah Yunus Alaihissalam tidak melakukan kesalahan, mengapakah Allah Swt mengatakan:
وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿١٣٩﴾ إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ﴿١٤٠﴾ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ ﴿١٤١﴾ فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ ﴿١٤٢﴾ فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ ﴿١٤٣﴾ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٤٤﴾
Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul(139) (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan(140) kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian(141) Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela(142) Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah(143) niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit(144)
Maha benar Allah Swt
[As-Saaffaat]
Mengapa dia pantas menerima hukuman tinggal menetap dalam perut ikan paus dalam kegelapan kepada kegelapan, kalimatnya adalah pernah dihukum hingga hari kebangkitan, jika itu adalah seluruh hidupnya ia akan menjadi lebih mudah, tapi Dia akan memperpanjang hidup RasulNya dan memperpanjang hidup ikan paus untuk memperpanjang hukuman Yunus sampai hari kebangkitan. Itu tidak berarti bahwa Rasul Allah Yunus menzhalimi diri sendiri, jika dia tidak membuat kesalahan sebagaimana yang Safi katakan; karena itulah Allah menjadi zhalim, maha tinggi Dia. “Dan Aku akan memberikan pengampunan kepada Rasul Allah Yunus Alaihissalam” untuk menanggapi Safi, maka dia menjelaskan Tuhannya dan berkata:
{لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ}
Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim"(87)
Maha benar Allah
[Al-Anbiya]
Mengapa kemudian orang-orang membesar-besarkan pernyataan hamba-hamba Allah secara zhalim? Jadikanlah Tuhanmu tertinggi.. Dialah yang maha esa yang tidak pernah membuat kesalahan dan yang terbaik di antara orang-orang zhalim adalah sering kembali bertaubat, dan mereka menerima janji dari Tuhan mereka setelah kezhaliman mereka pada diri mereka, sesungguhnya pasti janji Tuhan mereka adalah RahmatNya yang Dia tetapkan atas diriNya, maha benar Allah berfirman:
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٥٤﴾ وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ ﴿٥٥﴾ قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ ۚ قُل لَّا أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُهْتَدِينَ ﴿٥٦﴾ قُلْ إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّي وَكَذَّبْتُم بِهِ ۚ مَا عِندِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ ۚ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ يَقُصُّ الْحَقَّ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ ﴿٥٧﴾ قُل لَّوْ أَنَّ عِندِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ لَقُضِيَ الْأَمْرُ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالظَّالِمِينَ ﴿٥٨﴾
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang(54) Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa(55) Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk"(56) Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik"(57) Katakanlah: "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada antara aku dan kamu. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim(58)
Maha benar Allah
[Al-Anaam]
Tapi wahai kalian kaum Shiah kalian ingin membesar-besarkan dan meninggikan Rasulullah dan Imam-imam dari keluarga Ahlul Bayt secara tidak benar bahwa mereka sempurna/maksum dari dosa suatu yang paling sempurna. Tapi mereka memang sempurna/maksum dari kedustaan mengenai Allah, tapi dalam hal melakukan kesalahan Allah tidak menjadikan mereka paling sempurna, segala puji bagi Allah Swt, Dialah yang maha esa, tiada yang patut disembah selain Dia, maha tinggi dari melakukan kesalahan. Maka mengapakah kalian, kalian menyekutukan Allah, tidakkah kalian mendapat petunjuk?
Salam kepada para Rasul dan segala puji bagi Tuhan semesta alam
Khalifah Allah
Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani
https://albushra-islamia.com/showthread.php?t=17970